Gereja mencadangkan puasa untuk :-
1) Gereja-gereja teraniaya kerana memberitakan Injil,
2) Individu, keluarga dan komuniti yang ditindas kerana iman kepada Kristus,
3) Negara-negara yang belum terbuka kepada Injil,
Dalam Alkitab
Di dalam Alkitab dapat kita temui hal-hal yang berkaitan dengan puasa atau kapan puasa dapat dilakukan dan setidaknya terdapat sebanyak 13 hal yang perlu kita teliti mengenai hal-hal yang berkaitan dengan puasa ini. Ke-13 hal tersebut adalah:
1. Tanda seseorang dalam kesedihan yang mendalam.
Contoh: Ester 4:3; yang mencerminkan reaksi orang Yahudi atas adanya undang-undang pemusnahan bangsa Yahudi oleh Raja Ahasyweros yang telah berhasil dibujuk oleh Haman; Nehemia 1:3 tentang Nehemia yang sedih ketika mendengar kehancuran Yerusalem.
2. Untuk mendapatkan belas kasihan Tuhan (2 Samuel 12:16, di mana Daud berpuasa selama berhari-hari agar anaknya yang sakit dapat disembuhkan. Tetapi yang menarik justru ketika anaknya itu akhirnya mati, dan Daud malah berhenti berpuasa: ayat 20-23).
3. Dalam menjalankan sebuah misi yang sulit (Ester 4:16: ketika Ester akan menghadap Raja untuk meminta penangguhan undang-undang pemusnahan orang Yahudi).
4. Bisa dilakukan atas nama orang lain (Mazmur 35:13, di mana pemazmur berpuasa untuk musuh-musuhnya yang sakit meskipun para musuh pemazmur itu tidak membalas kebaikan pemazmur dengan kebaikan, tetapi dengan kejahatan).
5. Mewakili seluruh bangsa dalam mengakui dan menyesali dosa (Daniel 9:3–19).
6. Ketika menyadari dan menyesali dosanya (I Raja-raja 21:27; di mana Ahab yang menyadari dosanya dalam hal perajaman Nabot kemudian berpuasa).
7. Mempersiapkan Hari Tuhan dengan pengertian membersihkan diri (Yoel 1:14; 2:15. Oleh karenanya Tuhan membatalkan penghakiman (Yoel 2:12–14, juga Yunus 3:5–10).
8. Sebelum melakukan hukuman mati terhadap seorang yang dianggap murtad (I Raja-raja 21:9; 12: Izebel memerintahkan pengikutnya untuk berpuasa sebelum merajam Nabot).
9. Berlangsung dari matahari terbit hingga matahari terbenam (2 Samuel 1:12).
10. Sifatnya total tidak makan atau hanya sebagian saja (Mazmur 35:13; Daniel 10:3).
11. Sebagai tradisi:
Hari Pendamaian (the Day of Atonement: Imamat 16:29, 31: 23:27–32. Zakaria 8:19 mencatat empat (4) macam hari puasa dalam setahun. Di masa Perjanjian Baru ada tradisi berpuasa dua (2) kali seminggu; Lukas 18:21. Gereja mula-mula memelihara tradisi itu (Kis. 13:2, 3)
Juga dalam gereja mula-mula puasa dilakukan ketika hendak mengutus dan menahbiskan pelayan (Kis 14:23). Pemahamannya bisa jadi diambil dari puasa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus sendiri (Mat 4:2), yang latar belakangnya adalah pengalaman Musa ketika diminta untuk menulis Firman Tuhan pada loh batu (Kel 34:28).
12. Teguran terhadap penyalahgunaan puasa disampaikan oleh para nabi: Yes 58.
13. Tuhan Yesus memberikan pemahaman mengenai tradisi puasa ini: Mat. 6:16–18; pada dasarnya puasa menuntun orang pada kedamaian dan pembebasan sehingga tidak patut menjadi beban, maka Tuhan Yesus nampaknya tidak mewajibkan murid-Nya untuk berpuasa: (Mat 9:14, 15).
1) Gereja-gereja teraniaya kerana memberitakan Injil,
2) Individu, keluarga dan komuniti yang ditindas kerana iman kepada Kristus,
3) Negara-negara yang belum terbuka kepada Injil,
Dalam Alkitab
Di dalam Alkitab dapat kita temui hal-hal yang berkaitan dengan puasa atau kapan puasa dapat dilakukan dan setidaknya terdapat sebanyak 13 hal yang perlu kita teliti mengenai hal-hal yang berkaitan dengan puasa ini. Ke-13 hal tersebut adalah:
1. Tanda seseorang dalam kesedihan yang mendalam.
Contoh: Ester 4:3; yang mencerminkan reaksi orang Yahudi atas adanya undang-undang pemusnahan bangsa Yahudi oleh Raja Ahasyweros yang telah berhasil dibujuk oleh Haman; Nehemia 1:3 tentang Nehemia yang sedih ketika mendengar kehancuran Yerusalem.
2. Untuk mendapatkan belas kasihan Tuhan (2 Samuel 12:16, di mana Daud berpuasa selama berhari-hari agar anaknya yang sakit dapat disembuhkan. Tetapi yang menarik justru ketika anaknya itu akhirnya mati, dan Daud malah berhenti berpuasa: ayat 20-23).
3. Dalam menjalankan sebuah misi yang sulit (Ester 4:16: ketika Ester akan menghadap Raja untuk meminta penangguhan undang-undang pemusnahan orang Yahudi).
4. Bisa dilakukan atas nama orang lain (Mazmur 35:13, di mana pemazmur berpuasa untuk musuh-musuhnya yang sakit meskipun para musuh pemazmur itu tidak membalas kebaikan pemazmur dengan kebaikan, tetapi dengan kejahatan).
5. Mewakili seluruh bangsa dalam mengakui dan menyesali dosa (Daniel 9:3–19).
6. Ketika menyadari dan menyesali dosanya (I Raja-raja 21:27; di mana Ahab yang menyadari dosanya dalam hal perajaman Nabot kemudian berpuasa).
7. Mempersiapkan Hari Tuhan dengan pengertian membersihkan diri (Yoel 1:14; 2:15. Oleh karenanya Tuhan membatalkan penghakiman (Yoel 2:12–14, juga Yunus 3:5–10).
8. Sebelum melakukan hukuman mati terhadap seorang yang dianggap murtad (I Raja-raja 21:9; 12: Izebel memerintahkan pengikutnya untuk berpuasa sebelum merajam Nabot).
9. Berlangsung dari matahari terbit hingga matahari terbenam (2 Samuel 1:12).
10. Sifatnya total tidak makan atau hanya sebagian saja (Mazmur 35:13; Daniel 10:3).
11. Sebagai tradisi:
Hari Pendamaian (the Day of Atonement: Imamat 16:29, 31: 23:27–32. Zakaria 8:19 mencatat empat (4) macam hari puasa dalam setahun. Di masa Perjanjian Baru ada tradisi berpuasa dua (2) kali seminggu; Lukas 18:21. Gereja mula-mula memelihara tradisi itu (Kis. 13:2, 3)
Juga dalam gereja mula-mula puasa dilakukan ketika hendak mengutus dan menahbiskan pelayan (Kis 14:23). Pemahamannya bisa jadi diambil dari puasa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus sendiri (Mat 4:2), yang latar belakangnya adalah pengalaman Musa ketika diminta untuk menulis Firman Tuhan pada loh batu (Kel 34:28).
12. Teguran terhadap penyalahgunaan puasa disampaikan oleh para nabi: Yes 58.
13. Tuhan Yesus memberikan pemahaman mengenai tradisi puasa ini: Mat. 6:16–18; pada dasarnya puasa menuntun orang pada kedamaian dan pembebasan sehingga tidak patut menjadi beban, maka Tuhan Yesus nampaknya tidak mewajibkan murid-Nya untuk berpuasa: (Mat 9:14, 15).
No comments:
Post a Comment
Leave your message